Kemiripan yang ditemukan pada sejumlah material bangunan seperti besi H beam serta besi WF sebenarnya bukan hal aneh. Terutama bagi mereka yang kurang familiar dengan bidang konstruksi. Meski demikian, Anda yang kebetulan akan menggunakan kedua material tersebut perlu mengenali perbedaannya melalui tiga hal berikut:
- Definisi
H beam merupakan besi yang pembuatannya mengandalkan canai panas yang diproses menjadi lembaran atau plat untuk kemudian dilas. Dengan bentuk yang mirip huruf H, material yang dikenal sebagai hot rolled ini umum dijumpai pada proyek jembatan hingga bangunan bertingkat.
Sementara itu, besi wide flange atau besi WF mempunyai komposisi bahan yang menghasilkan kekuatan tekan serta tarikan tinggi. Sifat material tersebut yang membuat bobotnya lebih ringan, tetapi tetap padat untuk konstruksi bangunan yang efisien.
- Dimensi
Menyoal dimensi, baik besi WF maupun H beam tak mempunyai perbedaan yang kontras. Hanya saja, H beam dirancang dengan dimensi kuping serta lebar yang sama. Berbeda dari besi WF yang dimensi pada bagian kupingnya lebih lebar.
Sebagai contoh, dalam ukuran, dimensi untuk besi H beam adalah 100 x 100 mm karena lebar maupun kupingnya sama. Sementara besi WF akan mempunyai ukuran 200 x 100 mm karena ada perbedaan pada bagian kuping serta lebarnya.
- Jumlah pemesanan
Jumlah pemesanan dapat menentukan popularitas maupun tingkat kebutuhan pemakaian. Sayangnya, H beam masih kalah dari segi ketenaran di mata masyarakat. Salah satu faktornya adalah ukuran besar yang memerlukan transportasi serta akses lebih kompleks.
Lain cerita dengan besi WF yang saat ini masih laris manis di pasaran mengingat harganya yang terjangkau. Akan tetapi, Anda barangkali bakal mengenalnya dengan nama lain saat membelinya. Baja profil H atau profil I adalah sebutan yang kerap dipakai walau sebenarnya mereka berbeda.
Semoga dengan tiga patokan ini Anda tak lagi bakal kebingungan membedakan besi H beam maupun besi WF. Jadi, material yang dipasok untuk konstruksi sesuai dengan tujuan pengerjaan.